Indonesia Sepakati 4 Kerja Sama Bilateral dengan Kongo, Apa Saja?

Heri Purnomo
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, saat menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan dan Menteri Keuangan Republik Demokratik Kongo, Jean-Pierre Bemba Gombo. (Foto: Instagram @luhut.pandjaitan)

Melalui program ini, perusahaan akan membangun politeknik dan menyediakan 5 MW daya listrik berlebih untuk memenuhi kebutuhan listrik desa sekitar kawasan industri.
 
Menko Luhut menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan investasi dan pengembangan industri, dengan memperhatikan isu lingkungan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
 
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kawasan industri di Indonesia tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," ujar Luhut.

Berikut 4 kerja sama yang disepakati Indonesia dengan Kongo: 

1. Koalisi Hutan dan Karbon
Indonesia mengusulkan kerja sama antara Indonesia, DRC, dan Brazil dalam membentuk koalisi hutan dan karbon guna mendorong manajemen hutan yang berkelanjutan, mengurangi deforestasi, dan meningkatkan kapasitas penyerapan karbon untuk mengatasi perubahan iklim.
 
2. Investasi Pertambangan
Indonesia berkeinginan untuk menjajaki kerja sama di bidang pertambangan dengan DRC yang bertujuan untuk mencapai keuntungan bersama, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan perkembangan kedua negara. Indonesia akan melakukan transfer pengetahuan dan pembangunan kapasitas kepada DRC guna meningkatkan kemampuan operasional di sektor pertambangan.
 
3. Pelatihan Militer
TNI berencana untuk meningkatkan kapabilitas militer DRC melalui kerja sama pelatihan militer, dan Pindad akan menyediakan peralatan militer termasuk seragam, senjata ringan, kendaraan lapis baja, peralatan angkatan udara, serta pelatihan bagi tentara dan pasukan khusus.
 
4. Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit
Kedua negara memiliki pengalaman dalam bidang budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan, oleh karena itu Indonesia mengungkapkan minatnya untuk menjajaki kerja sama dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit di DRC. Selain itu, Indonesia juga akan mengekspor produk jadi dan bahan baku hingga saat DRC memiliki kilang pengolahan sendiri.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia

Nasional
8 hari lalu

Putin Tawarkan Kerja Sama Pertahanan hingga Pertanian ke Prabowo

Nasional
8 hari lalu

Putin Sebut Rusia Siap Bantu RI Bangun Pembangkit Listrik Nuklir

Nasional
9 hari lalu

Prabowo dan PM Pakistan Sepakati Penguatan Kerja Sama Agrikultur–IT

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal