Dengan demikian, meski menerapkan automasi dalam produksinya, PBRX justru dapat menambah produksi hingga dua kali lebih banyak tapi juga tetap memanfaatkan pekerjanya. Hal ini merupakan bentuk efisiensi mengingat pihaknya tidak perlu menambah pabrik baru untuk meningkatkan produksi.
"Artinya orang tidak kita kurangkan tapi bagaimana produksi kita bisa berkali lipat sehingga dengan kapasitas sekarang 90 juta pieces per tahun itu tanpa harus menambah factory baru itu kita bisa meningkatkan output," ucapnya.
Hal ini dilakukan karena PBRX memiliki karakter pabrik labour intensive di mana perusahaan memerlukan banyak karyawan. Bahkan katanya, saat ini pihaknya kesulitan mendapatkan karyawan.
"Sementara kita sekarang ini mulai kesulitan untuk mendapatkan karyawan. Untuk Jateng (Jawa Tengah) aja saat ini dari target kami 31.000 pekerja ini baru terpenuhi 28.000 yang sekarang ini," tuturnya.
Adapun untuk total keseluruhan pekerja di seluruh Indonesia sebesar 37.000 orang yang berasal dari Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.