Industri Otomotif Makin Kompetitif, Begini Arah Saham Astra

Rahmat Fiansyah

Pada Januari, volume penjualan alat berat naik sebesar 50 persen menjadi 405 unit dibanding periode yang sama tahun lalu, terutama ditopang meningkatnya penjualan alat berat dari sektor pertambangan. Pencapaian ini memperkuat perkiraan Bahana atas penjualan alat berat sepanjang tahun ini sebesar 4.787 unit, akan tercapai.   

''Risiko yang perlu dicermati dari UNTR adalah bila harga batubara turun, curah hujan yang lebih besar dari perkiraan semula yang bisa berakibat negatif terhadap produksi tambang, juga depresiasi rupiah terhadap dolar,'' ujar Andri.

Dia merekomendasikan beli saham UNTR dengan perkiraan target harga naik menjadi Rp42.200 per lembar dari perkiraan sebelumnya Rp39.700 per lembar.

Bahana  merevisi ke bawah EPS UNTR pada tahun ini dan tahun depan karena asumsi margin yang lebih konservatif serta belanja modal yang diperkirakan lebih tinggi. Ini  karena Grup Astra akan semakin meningkatkan investasi di luar bisnis otomotif.

Tahun ini pendapatan diperkirakan naik menjadi Rp81,5 triliun dari perkiraan sebelumnya sebesar Rp80,3 triliun, sedangkan 2019 diperkirakan naik ke kisaran Rp92,7 triliun dari perkiraan sebelumnya, Rp89 triliun.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Keuangan
3 tahun lalu

Astra Financial Akuisisi Bank Jasa Jakarta, Bakal Dijadikan Bank Digital

Bisnis
3 tahun lalu

Astra Siap Masuki Era Elektrifikasi Kendaraan, Target Rilis 30 Model Mobil Listrik

Keuangan
3 tahun lalu

Laba Bersih ASII Semester I Melonjak 106 Persen Jadi Rp18,17 Triliun

Bisnis
8 tahun lalu

Ini Strategi Astra International Hadapi Pelemahan Rupiah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal