Inflasi AS Tembus 9,1 Persen, Tertinggi dalam 4 Dekade

Dinar Fitra Maghiszha
Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat mengalami inflasi sebesar 9,1 persen year on year (yoy) di bulan Juni 2022. (Foto: AFP)

Apabila angka CPI sesuai dengan prediksi para analis dan pengamat ekonomi atau lebih kuat daripada persentase di bulan Mei, maka kemungkinan kuat The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada pertemuan bulan Juli ini.

"Pertanyaan paling bernilai saat ini adalah seberapa kuat cara The Fed mengerem ini," ujar Ekonom University of Cincinnati, Hernan Moscoso Boedo dikutip dari ABC News, Rabu (13/7/2022). 

Suku bunga yang tinggi akan mendongkrak mata uang Dolar AS di perdagangan, terutama setelah didorong rilis data non-farm payroll pada Jumat kemarin (8/7/2022) yang melonjak di atas prediksi para pelaku pasar.

Kenaikan Dolar AS juga akan semakin meningkat berkat sifatnya sebagai safe haven investor dari aset berisiko di pasar ekuitas

Dolar yang tinggi bakal semakin menenggelamkan Rupiah lebih dalam, dan dapat menjadi katalis negatif bagi makro dalam negeri.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.648 per Dolar AS

Makro
6 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
6 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Nasional
12 hari lalu

Lapor ke Prabowo, Mendagri Tito Pastikan Inflasi Terkendali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal