Keberadaan Kroenke di Arsenal memicu kegeraman sebagian penggemar karena hanya fokus mengelola bisnis semata, bukan mengejar gelar juara. Kroenke saat ini memiliki 67 persen saham Arsenal, lebih besar dari rival bisnisnya yang juga di Arsenal, Alisher Usmanov yang menggenggam 29 persen saham Arsenal.
Pembelian termahal: Alexandre Lacazette - 45 juta poundsterling (2017)
3. Wolverhampton Wanderers – Guo Guangchang (9 miliar dolar AS)
Guo Guangchang adalah pemilik perusahaan konglomerasi asal China, Fosun Internasional yang memiliki bisnis beragam mulai dari manajemen aset, properti, hingga hiburan. Hal ini membuat Fosun menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar yang ada di China. Pendapatan Fosun pada paruh pertama tahun ini mencapai 3,7 miliar dolar AS dengan laba 502 juta dolar AS. Guo membeli Wolves lewat Fuson senilai 45 juta dolar AS pada tahun 2016.
Pembelian termahal: Ruben Neves - 15,8 juta poundsterling (2017)
2.Chelsea – Roman Abramovich (9,9 miliar dolar AS)
Abramovich adalah pengusaha asal Rusia yang fokus berbisnis minyak, gas, dan barang tambang. Dia dilaporkan mendapat 10 miliar dolar saat menjual 73 persen saham perusahaan minyak miliknya, Sibneft kepada Gazprom pada 2005. Sibneft dibelinya pada 1990 dengan bantuan Boris Berezovsky. Sejak dibeli Abramovich pada 2013, Chelsea menjelma menjadi tim papan atas Eropa.
Pembelian termahal: Alvaro Morata - 58 juta poundsterling (2017)
1. Sheikh Mansour – Manchester City (20 miliar dolar AS)
Mansour bin Zayed Al-Nahyan atau yang dikenal dengan Sheikh Mansour merupakan anggota keluarga penguasa Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dia tercatat memiliki saham Virgin Galactic, Daimler, dan Sky News Arabia.
Dengan kekayaannya, dia membeli Manchester City seharga 210 juta dolar AS dan menyulap City menjadi tim elit Inggris dan menjadi pesaing serius klub sekota, Manchester United. Tidak hanya City, Mansour juga memiliki banyak klub sepak bola lain seperti Melbourne City, New York City, Atletico Torque, dan Yokohama Marinos.
Pembelian termahal: Kevin De Bruyne - 55 juta poundsterling (2015)