Ini Kata Menperin soal Rencana Pengenaan Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China

Tangguh Yudha
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut rencana pengenaan bea masuk barang impor dari China sebesar 200 persen masih akan dibahas dalam waktu dekat. (Foto: iNews.id/ Iqbal)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara terkait rencana pengenaan bea masuk barang impor dari China sebesar 200 persen. Menurutnya, kebijakan itu masih akan dibahas dalam waktu dekat.

Namun, Agus belum dapat memberikan laporan secara rinci. Dia hanya menyampaikan bahwa laporan mengenai kebijakan tersebut akan dilaporkan dalam dua minggu mendatang.

"Saya belum bisa laporkan. Itu bagian dari pembahasan nanti dua minggu lagi kita laporkan. Dua minggu lagi nanti kita laporkan, oke ya," ucap Agus

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berencana memberlakukan bea masuk hingga 200 persen untuk barang-barang asal China sebagai respons terhadap perang dagang antara negara tersebut dan Amerika Serikat (AS).

Adapun dampak dari perang dagang antara China dan AS menyebabkan kapasitas berlebih dan kelebihan pasokan produk pakaian, baja, tekstil, dan lainnya di China, sehingga menyebabkan produk-produk tersebut membanjiri Indonesia. Selain itu, pasar barat juga menolak produk-produk tersebut.

Regulasi terkait peningkatan tarif bea telah ditinjau sebagai langkah perlindungan terhadap industri lokal. Zulhas melihat penerapan bea masuk ini sebagai solusi untuk mengatasi arus masuk barang yang mengalir deras ke Indonesia.

Dia menjelaskan, tarif bea masuk untuk barang-barang asal China direncanakan berkisar antara 100 persen hingga 200 persen dari harga barang.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

Kunjungi Indonesia, Ketua MPR China Temui Prabowo di Istana Besok

Nasional
14 jam lalu

Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Rosan, Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh

Nasional
2 hari lalu

Tak Hanya Bandara, Mantan Karyawan Sebut Ada Pelabuhan Privat Milik IMIP 

Internasional
6 hari lalu

China Klaim Warganya Jadi Target Pembunuhan dan Diskriminasi di Jepang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal