"Dari yang dulu lemah, kini energi primer pembangkit berhasil dipastikan jauh di atas titik aman. Kami bangun digitalisasi transmisi sampai distribusi, sehingga sistem operasi jauh lebih andal, paling kokoh sepanjang sejarah kelistrikan PLN, dengan cost yang berhasil ditekan dengan sangat efisien," tuturnya
Selain itu, PLN juga mengubah budaya organisasi, budaya seluruh pegawai, cara kerja, dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada efektivitas. PLN mengubah sistem layanan pelanggan dari lambat dan tidak responsif menjadi cepat, responsif, dan memuaskan, sehingga jumlah pelanggan terus meningkat dengan kepuasan yang terus meningkat.
"Kami bangun dan kerahkan terobosan. Seluruh tim PLN di seantero Indonesia memperjuangkan layanan terbaik untuk pelanggan, sehingga di tengah turunnya demand pascapandemi, justru PLN berhasil meningkatkan revenue penjualan ketenagalistrikan dengan signifikan," tutur Darmawan.
Terkait manajemen sistem keuangan, PLN membuat lebih sangat prudent, rapi, dan akuntabel, di mana perusahaan menjalankan cash war room, spend control tower, centralized planning untuk investasi, centralized payment, dan sebagainya.
"Kami bangun manajemen keuangan yang tidak hanya menciptakan visibilitas yang tinggi tetapi juga mampu menjaga cost efficiency di titik paling optimal., sehingga finansial perusahaan jauh lebih sustain," ujarnya.
Perusahaan juga menata ulang pengembangan bisnis. Business development yang dulunya stagnan, supply oriented, backward looking, menjadi ekspansif, dan dinamis.