JAKARTA, iNews.id - Pemerintah saat ini tengah melakukan pendataan terhadap kendaraan yang berhak mengonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi melalui MyPertamina. Hal ini dilakukan untuk mendorong penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran,
Program yang mulai diterapkan sejak Juli 2022 hingga kini sudah menembus jumlah pendaftar sebanyak 1 juta kendaraan. Namun, beberapa pendaftar mengeluhkan terjadinya ketidaksesuaian antara BBM dan kendaraan yang didaftarkan.
Misalkan saja, kendaraan Suzuki Karimun yang terdaftar dengan bahan bakar Biosolar. Kemudian, Isuzu Panther yang seharusnya berbahan bakar Biosolar, malah terdaftar menjadi pengguna Pertalite.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, persoalan tersebut perlu dilakukan penelusuran lebih dalam dengan melakukan cek pada nomor polisi kendaraan, dan kesesuaian data yang diinput pemilik kendaraan.
“Itu harus kita cek, kalau ada nomor polisinya, bisa kita lihat apa benar (sesuai) dengan data yang diinput,” ujar Irto dikutip, Sabtu (10/9/2022).