Pada kesempatan itu, Bahlil mengungkapkan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal kemarin didukung oleh pertumbuhan tinggi ekspor impor yang mencapai masing-masing 29,16 persen dan 30,11 persen.
Selanjutnya, investasi yang tumbuh sebesar 3,74 persen juga menyumbang pertumbuhan ekonomi positif selain konsumsi dan belanja pemerintah.
"Pertumbuhan investasi sebesar 3,74 persen, dan pertumbuhan ekonomi 3,5 persen meski pandemi dan adanya kebijakan PPKM, bisa terwujud karena kerja sama kita semua, baik pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberikan keyakinan dan optimisme," ungkap Bahlil.
Dia menambahkan pemerintah memang tengah menggenjot investasi sebagai salah satu sumber perekonomian selain daripada konsumsi rumah tangga. Pasalnya di situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini mobilitas masyarakat masih terbatas.
"Konsumsi juga belum tumbuh maksimal sehingga perlu sumber ekonomi lain," tutur Bahlil.