JAKARTA, iNews.id - Andi Taufan Garuda Putra resmi mengundurkan diri dari posisinya saat ini sebagai staf khusus Presiden Jokowi. Dia menjadi orang kedua dari jajaran staf milenial yang mundur setelah Belva Devara, CEO Ruangguru.
“Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui Bapak Presiden," kata Taufan.
Siapakah Andi Taufan? Nama Andi sebagai stafsus Jokowi mencuat setelah viral surat berkop Sekretariat Kabinet tertanggal 1 April 2020 yang disebarkan kepada para camat dengan tujuan mendukung kerja sama pemerintah dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan fintech miliknya untuk terlibat dalam penanganan wabah virus corona.
Andi lahir di Jakarta, 24 Januari 1987. Dari akun LinkedIn miliknya, Andi lulusan S1 dari Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 administrasi publik di Harvard Kennedy School. Sebelum mendirikan Amartha, dia sempat berkarier sebagai konsultan bisnis di IBM Global Business Services mulai Januari 2008 sampai Juli 2009.
Dia mendirikan Amartha pada April 2010. Amartha sendiri merupakan perusahaan yang awalnya berbentuk lembaga keuangan mikro. Sistemnya mirip dengan konsep Grameen Bank yang digagas oleh peraih Nobel Perdamaian, M. Yunus asal Bangladesh.