MANILA, iNews.id - Orang terkaya di Filipina, Henry Sy meninggal dunia di usianya yang ke-94 tahun pagi ini. Pria tersebut meninggalkan harta yang mencapai 20 miliar dolar AS.
Sy lahir dari keluarga miskindi kota Xiamen, Fujian, China pada tahun 1924. Saat berusia 12 tahun, dia bersama keluarganya ke Filipina. Semula, Sy hanya membantu usaha kelontong ayahnya dengan berjualan nasi, ikan sarden, dan sabun mandi. Namun naas, toko tersebut hangus terbakar pada Perang Dunia ke-2.
Peristiwa tersebut membuat ayahnya kembali ke China sementara Sy tetap bertahan di Filipina. Demi menyambung hidup, Sy membuka toko sepatu yang dipasok oleh tentara AS Toko tersebut kemudian dia beri nama ShoeMart. Usai membuka enam cabang toko sepatu, Sy mengembangkan usahanya ke ranah busana dan tekstil.
Pada 1972, dia meresmikan toko swalayan pertamanya. Dua tahun kemudian ia mengembangkan bisnisnya ke sektor properti dengan membentuk Multi-Realty Development Corp. Perusahaan itu fokus dalam pembangunan rumah dan kondominum berkualitas tinggi di Manila.
Pada 1985, Sy akhirnya meresmikan supermal pertamanya di tengah krisis keuangan yang sedang terjadi di Asia Tenggara. Sembilan tahun berselang, ia membangun perusahaan SM Prime, yang berfokus mengakuisisi mal yang ada di Filipina untuk dikembangkan. Pada 2001, mal pertamanya di China didirikan.