Erick memastikan pemerintah masih mempertahankan gelaran MotoGP karena dipandang memberi dampak positif. Misalnya, menjadi wadah bagi pemerintah untuk mempromosikan sektor pariwisata di pasar global.
"Tapi kalau MotoGP-nya itu kita pertahankan karena itu sangat positif untuk branding sebuah negara. Kalau kita lihat kemarin banyak sekali kegiatan internasional event itu mendukung juga pariwisata ke depan," tuturnya.
Keuntungan dari ajang MotoGP, lanjut Erick, bisa didapatkan jangka waktu dua hingga tiga tahun mendatang. Walaupun saat ini gelaran MotoGP tidak menguntungkan bagi ITDC.
"Walaupun tentu kalau jangka pendek belum terasa, tapi kalau sudah dua sampai tiga tahun itu menjadi merek yang berkesinambungan itu menjadi kekuatan," katanya.