Lebih lanjut, dia memaparkan, kejadian kecelakaan bermula saat di daerah Rawamangun, sopir truk tersebut mendengar suara desis seperti ada kebocoran udara tekan.
"Kemudian sopir itu menghentikan kendaraannya dan melakukan pemeriksaan, namun sumber suara desis tidak ditemukan dan melanjutkan perjalanannya," ucap Wildan.
Namun selang beberapa waktu, Wildan mengatakan, sang sopir merasa kinerja pengereman truk trailer tangki mulai menurun dan posisi persneling di roda gigi 5. Kemudian sopir pindah lajur 1 (tepi) dan berusaha menghentikan laju truk trailer tangki dengan cara terus-menerus menginjak pedal rem kaki (service brake) serta berusaha memindahkan ke roda gigi rendah namun gagal.
"Namun, ketika mendekati APILL CBD, jalan mulai menurun dan terdapat antrian kendaraan yang berhenti. Pengemudi mencoba menarik hand brake dan rem trailer namun truk trailer tangki tidak melambat sehingga terjadi tabrakan beruntun," tuturnya.