JAKARTA, iNews.id - Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) menyatakan semakin banyak kapal pencuri ikan dari Vietnam yang beroperasi di wilayah perairan Natuna Utara. Kapal pencuri ikan itu bisa merugikan baik untuk masyarakat maupun negara.
Peneliti IOJI, Imam Prakoso, mengatakan Selama Februari 2021, terdapat 10 kapal pencuri ikan asal Vietnam yang ditangkap kapal patroli Indonesia. Dia memperkirakan, jumlah kapal pencuri ikan asal Vietnam akan bertambah banyak, karena keterbatsam kapal patroli Indonesia yang beroperasi di wilayah Natuna Utara.
Saat ini, jumlah kapal patroli Indonesia hanya sebanyak tiga unit. Terkait dengan itu, Imam meminta kapal patroli Indonesia terus ditingkatkan kinerjanya. Sehingga kapal pencuri tersebut tidak semakin merajalela di laut Natuna Utara.
"Jadi dengan perbandingan 3 kapal patroli Indonesia yang berhasil menangkap 10 kapal ikan Vietnam selama Februari hingga April 2021, maka kehadiran kapal patroli Indonesia masih perlu ditingkatkan karena ratusan kapal Vietnam pelaku pencuri ikan di laut Natuna Utara selama periode tersebut tidak tersentuh," ujar Imam, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (29/4/2021).
Pihaknya juga menyarankan kapal Indonesia melakukan patroli intensif dan rutin di laut Natuna Utara. Patroli itu agar, bisa sampai ke batas terluar klaim ZEE Indonesia.