BALIKPAPAN, iNews.id - PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Hulu Mahakam (PHM) akan mengebor 257 sumur baru di Blok Mahakam dalam tiga tahun ke depan (2020-2022). Langkah tersebut perlu dilakukan untuk menjaga level produksi.
Direktur Hulu Pertamina, Darmawan Samsu mengatakan, rencana pengeboran itu sudah masuk dalam program Pertamina yang dinamakan OPLL-1.
"Kami harapkan dengan program tersebut PHM akan mampu menghentikan laju penurunan produksi dan mempertahankannya pada level yang optimal," kata Darmawan, Sabtu (9/11/2019).
Pada awal 2018, Pertamina resmi mengambil alih blok migas di Kalimantan Timur itu dari Exxon dan Total. Transisi pengelolaan tersebut membuat produksi blok terus turun secara alamiah.
Pada akhir 2017, penurunannya hingga ke level 57 persen. BUMN migas itu menargetkan bisa menahan level produksi paling rendah 25 persen dengan memperbanyak pengeboran sumur baru.
Manajer PHM John Anis menambahkan, saat ini PHM memproduksi 600 juta standar metrik kaki kubik migas dari 400 sumur dan lapangan yang dikelola. Ada sekitar 900 pegawai yang bekerja untuk mengelola tekanan sumur sehingga produksi tetap optimal.
"Kami juga melakukan berbagai upaya peningkatan produksi lebih lanjut dengan menyiapkan program yakni OPLL-2 dan OPLL-3," tuturnya.