Dia menjelaskan, keputusan pemerintah yang mencabut PPKM dan memperbolehkan mudik lebaran di tahun ini, turut mempengaruhi penjualan parsel.
Hal itu, setidaknya terlihat dari permintaan parsel yang mulai menuju normal, meskipun masih jauh dari masa sebelum pandemi Covid-19.
"Mulai agak normal ya kalau penjualan tahun ini, meskipun enggak sebanyak sebelum pandemi Covid-19. Mungkin juga karena baru diperbolehkan mudik kali ya? jadi anggarannya diutamakan untuk mudik," kata Kayet.
Dia mengungkapkan, modal yang dikeluarkan untuk satu parsel kecil berkisar antara Rp60.000-Rp75.000, berisikan 8 jenis makanan dengan harga jual antara Rp100.000-Rp120.000. Parsel yang ia sediakan adalah parcel makanan saja.
"Kita khusus makanan. Kalau parcel keramik dan set peralatan rumah tangga tempat pajangannya harus luas kan, dan enggak bisa kesenggol. Beda dengan makanan yang kalau penyok tinggal ganti, nah kalau piring kaca pecah ya kelar," tutur Kayet.