“Jenius juga menyediakan rekomendasi alokasi investasi berdasarkan profil risiko pengguna yang dapat dijadikan jadikan pertimbangan sebelum melakukan pembelian reksa dana sehingga investasi lebih optimal,” ucapnya.
Tidak hanya itu, pengguna juga bisa melakukan transaksi dengan lebih mudah karena hanya perlu memindahkan dana dari saldo aktif tanpa perlu berpindah aplikasi.
“Fitur Investasi di Jenius ini juga menyediakan komposisi kategori produk investasi untuk pengguna jadikan referensi. Komposisi portofolio ini Jenius siapkan sesuai dengan profil risiko masing-masing pengguna agar investasi bisa tumbuh lebih optimal,” tuturnya.
Sebagai catatan, saat ini tersedia 17 produk investasi reksa dana dari tiga manajer investasi, yaitu Ashmore, Mandiri, dan Schroders. Selain itu, empat kategori produk, yaitu pasar uang, obligasi jangka pendek, obligasi jangka panjang, dan ekuitas.
“Diluncurkannya fitur ini di Jenius menunjukkan bukti nyata komitmen Jenius untuk menjadi solusi life finance, menyesuaikan kebutuhan masyarakat digital savvy di Indonesia. Kami berharap untuk terus berkembang dan menghadirkan inovasi-inovasi baru, tentunya dengan melalui proses kokreasi dan kolaborasi,” kata Waasi.