Potensi kerja sama tersebut, kata Jokowi, bisa didorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan. Maka dari itu, ia mengajak untuk membereskan masalah maritim.
"Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported (IUU) Fishing," tutur Jokowi.
Jokowi mengibaratkan lautan sebagai tempat kerja sama bukan menjadi tempat saling konfrontasi. Oleh karenanya harus dijaga kedamaiannya terus menerus.
"Kita harus mampu menjadikan lautan a sea of Cooperation bukan a sea of confrontation yang harus terus dijaga stabilitasnya, yang harus terus dijaga kedamaiannya," kata Jokowi.
Dengan menghormati hukum internasional, kata Jokowi, dapat mendorong kebiasaan kerja sama dan membangun arsitektur kawasan yang inklusif serta berkembang.
"Ini yang adalah kunci untuk mewujudkan kawasan yang mampu menjadi epicentrum of growth," ungkapnya.