Jokowi meyakini bahwa Indonesia telah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Rakyat, katanya, memiliki kedaulatan dan akan menentukan pemimpin ke depan.
"Kita ini saya lihat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi perbedaan itu biasa, beda pilihan biasa gitu loh yang milih semuanya kan rakyat, kedaulatan itu ada ditangan rakyat. Bapak seng ganteng apa pun kalau rakyat nggak seneng gimana? Bapak senengnya ndeso-ndeso kayak saya ini gimana? Pilihan rakyat," sambungnya.
Jokowi juga berharap para pemimpin perusahaan dan pebisnis untuk tidak serta merta mengomentari apalagi menjadi politikus. Ia hanya berharap Indonesia tetap teguh dalam persatuan.
"Persaingan dalam, kompetisi dalam pemilu biasa-biasa aja. Nggak usah bapak-ibu ini biasa di bisnis, biasa di ekonomi nggak usah lah belajar jadi politikus mengomentari malah bisa keliru. Paling penting kita berharap semua setelah bertanding, setelah berkompetisi kompak lagi bersatu lagi untuk negara dan bangsa yang kita cintai," katanya.