"Karena itu, saya mengingatkan. Hati-hati di 2024 dalam memilih pemimpin. Kedaulatan ada di tangan rakyat," kata Jokowi.
Namun, Jokowi mengaku optimistis Indonesia akan menjadi negara maju. Hal itu karena melihat harapan yang dipegang oleh para alumni LPDP.
"Saya dibisiki pakar ekonomi dunia dari lembaga-lembaga keuangan dunia, bahwa Indonesia bisa menjadi 5 besar negara-negara dengan GDP tertinggi di dunia. Harapan itu ada di tangan-tangan saudara semua. Para alumni LPDP," tambahnya.
Terkait masa depan LPDP ke depan, Jokowi menyatakan lembaga ini memiliki kekuatan besar, karena didukung dana abadi sudah mencapai Rp139,1 triliun.
"Setiap tahun akan ditambah dari APBD. Satu tahun minimal bisa ditambah Rp20 triliun," tuturnya.
Jokowi menyatakan kunci kemajuan negara yang membuat Indonesia bisa bersaing dengan negara lain adalah sumber daya manusia. Untuk mengejar kemajuan karena dunia berubah cepat, negara memfasilitasi generasi muda untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi lewat LPDP.
Ke depan, Jokowi meminta menteri terkait dan LPDP menyiapkan grand design untuk 5-10 bahkan 25 tahun ke depan, terkait jurusan yang dibutuhkan di masa depan, hingga jumlah SDM. Desain itu nantinya akan menjadi visi negara.
"Kita yang kita butuhkan untuk maju itu jurusan apa saja. Jumlah SDM-nya berupa. Begitu juga dengan bidang penelitian apa saja yang harus dilakukan. Harus tepat sasaran dan tidak buang-buang anggaran," ucap Jokowi.