"Kami menargetkan dalam 5 tahun tumbuh 2 kali lipat menjadi 70 juta," ucapnya.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga telah melakukan digitalisasi layanan melalui Jamsostek Mobile sesuai arahan Presiden Jokowi. Hal itu dilakukan untuk memberikan kecepatan layanan dan meningkatkan kepuasan peserta.
"Kami menyampaikan bahwa kami telah melaksanakan digitalisasi dalam layanan, sehingga kalau dulu peserta itu klaim butuh waktu 10-15 hari, saat ini klaim hanya 15 menit dengan Jamsostek Mobile," tutur Anggoro.
Direksi juga menyampaikan mengenai perkembangan data penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU). Anggoro membeberkan, BPJS Ketenagakerjaan telah mengirimkan data penerima BSU ke Kementerian Ketenagakerjaan hingga tahap 4, dan tahap 5 akan dikirim dalam waktu dekat.
"Totalnya 14 juta data BSU kita kirimkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk divalidasi," kata dia.