"Di sinilah pentingnya peran pengawasan. Peran pengawasan sangat sangat sangat penting. Kenapa saya juga sering cek ke lapangan, turun ke bawah? Saya ingin pastikan bahwa apa yang kita programkan itu sampai betul ke rakyat, sampai ke masyarakat karena memang kita lemah di sisi itu," tuturnya.
"Jika tidak diawasi, hati hati, jika tidak cek langsung, jika tidak dilihat, dipelototi satu-satu, hati-hati kita lemah di situ. Dipelototi kita turun ke bawah, itu saja masih ada yang bablas, apalagi tidak," imbuh Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta pengawasan tersebut berorientasi bukan prosedural saja, tapi juga harus menghasilkan sesuatu. Berdasarkan informasi yang diterimanya, banyak APBN dan APBD berpotensi digunakan tidak optimal.
"Ini perlu saya ingatkan kepada semuanya, baik pusat maupun daerah dalam penggunaan yang namanya anggaran, karena 43 persen (program pemerintah terindikasi tidak optimal) itu bukan angka yang sedikit. Ini cara penganggarannya saja sudah banyak yang enggak bener," ucapnya.