“Semuanya bisa diintegrasikan jadi barang namanya EV battery dan ekosistem yang lebih besar lagi menjadi mobil listrik yang ke depan semua negara akan membutuhkan,” ucapnya.
Dengan begitu, Indonesia akan mendapat nilai tambah yang signifikan dari pengolahan sumber daya alam (SDA). Menurut Jokowi, Indonesia harus meninggalkan kebiasaan mengekspor bahan alam secara mentah.
“Jangan sampai kita sudah berpuluh-puluh tahun bahkan beratus tahun sejak VOC (masa kolonial), yang diekspor selalu bahan mentah sehingga nilai tambahnya tidak punya,” ucapnya.
Jokowi menuturkan, hilirisasi SDA juga menjadi salah satu upaya mengangkat Indonesia menjadi negara maju. Menurutnya, sebuah negara maju, biasanya dapat membuat negara-negara lain bergantung pada produk yang dihasilkan oleh negara maju tersebut.
“Taiwan dan Korea Selatan kenapa bisa melompat maju, karena memiliki produk yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar. Korea Selatan memiliki yang namanya digital component yang semua membutuhkan itu. Taiwan memproduksi chip,” tutur Jokowi.