Teten menjelaskan, sebelumnya Presiden Jokowi menargetkan alokasi anggaran stimulus UMKM sebesar Rp400 triliun pada 2022, namun kemudian menaikkannya menjadi sekitar Rp526 triliun.
Untuk memenuhi target stimulus UMKM tersebut, Jokowi mengimbau 40 persen dari APBN yang diperuntukkan bagi kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp526 triliun per tahun dialokasikan ke sektor UMKM.
"Pak Presiden meminta kita (anggaran stimulus) bukan Rp400 triliun lagi, tapi Rp500 triliun. Insya Allah ada komitmen dari KL dan Pemda, dan BUMN insya Allah akan tercapai," ungkap Teten saat ditemui di kawasan Smesco, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).
Dia mengungkapkan, komitmen belanja produk UMKM dari kementerian dan kembaga hingga saat ini susah sudah berada di kisaran lebih dari Rp400 triliun dari total Rp500 triliun.
Meski demikian, realisasinya baru mencapai Rp112 triliun dan ditargetkan hingga akhir April nanti bisa naik signifikan. "Insya Allah di akhir bulan ini karena ditargetkam Pak Presiden bisa mencapai realisasi maksikum," ujar Teten.