Jokowi Tegaskan Pentingnya Kemitraan ASEAN-Uni Eropa

Michelle Natalia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEAN-Uni Eropa di Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

BRUSSELS, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya kemitraan ASEAN dan Uni Eropa (UE) yang didasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan, harus berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif. Pembangunan yang inklusif dan bernilai tambah akan mendukung ketahanan ekonomi dunia yang berkeadilan. 

Selain itu, kemitraan yang dijalin antar dua organisasi internasional terbesar di dunia ini juga harus membangun masa depan yang hijau dan berkelanjutan.  

Adapun ASEAN – EU Commemorative Summit, KTT Peringatan 45 tahun hubungan ASEAN-Uni Eropa telah diselenggarakan di Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022). Kehadiran Presiden Jokowi dalam kesempatan KTT tersebut memiliki arti penting mengingat Indonesia akan memegang Keketuaan ASEAN di tahun 2023.

Di tengah melemahnya ekonomi global akibat dampak pandemi Covid-19 dan tensi geopolitik, kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup baik dibandingkan dengan kawasan lain di dunia, sehingga kerja sama ekonomi tentu akan memberikan manfaat dan keuntungan yang besar. 

Mengutip survei yang dilakukan oleh EU – ASEAN Business Council pada bulan September 2022 disebutkan bahwa 63 persen responden menyatakan kawasan ASEAN sebagai kawasan yang memberikan peluang ekonomi yang lebih besar, 69 persen responden berharap pasar ASEAN akan menjadi kawasan yang banyak meraup keuntungan secara global, dan 97 persen menginginkan UE untuk mempercepat perundingan FTA dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Indonesia turut mengharapkan dukungan dari Uni Eropa untuk agenda prioritas Keketuaan Indonesia ASEAN 2023 dengan tema yang diusung “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Agenda prioritas Indonesia pada Keketuaan ASEAN 2023 antara lain recoveryrebuilding, digital transformation, dan sustainability.

Agenda tersebut juga selaras dengan prioritas Uni Eropa terkait isu konektivitas, ekonomi digital, perubahan iklim, dan transportasi, ditambah lagi dengan concern Uni Eropa terhadap permasalahan krisis pangan dan krisis keuangan global.

Dalam kesempatan KTT Peringatan ASEAN – UE tersebut, pihak UE telah menyampaikan komitmen untuk memobilisasi dana investasi di kawasan Asia Tenggara sebesar 10 miliar Euro melalui skema “Global Gateway” yang akan difokuskan di sektor energi, transportasi, digitalisasi, pendidikan, dan mendorong trade and sustainable value chains

Dukungan UE ini diharapkan akan dapat mendukung upaya transisi energi di Kawasan Asia Tenggara menuju ekonomi hijau dan juga akan membuka peluang ekonomi dan lapangan pekekerjaan yang lebih besar.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Menko Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan usai MK Batalkan HGU 190 Tahun

Nasional
3 hari lalu

Pemerintah Ubah Aturan KUR 2026: Bunga Flat 6%, Pengajuan Bisa Tanpa Batas

Nasional
6 hari lalu

Menkum Teken Perjanjian Esktradisi ASEAN: Tak Ada Lagi Safe Haven bagi Pelaku Kejahatan

Bisnis
9 hari lalu

Duh! Produktivitas Tenaga Kerja RI Masih di Bawah Rata-Rata ASEAN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal