JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan kepada seniman, salah satunya Cam Rackam. Pria berusia 42 tahun asal Huntington Beach, California, Amerika Serikat (AS) ini melihat seluruh perusahaan penghasil uangnya menderita, pameran seni dibatalkan, penjualan melambat dan komisinya berkurang.
Dikutip dari CNBC Make It, Rackam memutuskan untuk beralih ke dunia seni digital. Hingga tahun 2021, uang terbanyak yang diperoleh Rackam dengan menjual karya seninya sendiri adalah 11.000 dolar AS atau setara Rp157,76 juta untuk lukisan dan patung yang dia jual pada tahun 2015. Namun, hal itu segera berubah setelah Rackam mulai menciptakan seni digital sebagai NFT atau token yang tidak dapat dipertukarkan.
Dia telah melihat kesuksesan koleksi seni NFT yang populer, seperti Bored Ape Yacht Club dan proyek NFT Beeple senilai 69 juta dolar AS. Setelah mendapat kesuksessan tersebut, akhirnya dia memutuskan fokus menjual karyanya di NFT.
“Saya menyadari dapat melihat semua klien Anda di blockchain pada saat yang sama, Anda dapat mulai melakukan beberapa hal yang sangat menarik dengannya. Saya mulai mendapatkan beberapa ide gila,” ujar Rackam kepada CNBC Make It dikutip, Sabtu (19/3/2022).
Peluncuran dalam menjual seni digital dimulai ketika Rackam menjangkau halaman meme populer di Instagram bernama @wallstmemes dan bertanya apakah mereka ingin berkolaborasi dalam koleksi NFT. Setelah mereka setuju, Rackam menciptakan ribuan iterasi dari kartun banteng bertema Wall Street.