Kabar Gembira untuk UMKM, Ada Potensi Penambahan KUR Hingga Rp285 T

Michelle Natalia
Ilustrasi UMKM yang mendapat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Foto: Antara)

JAYAPURA, iNews.id - Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menyebut ada potensi penambahan target penyaluran KUR hingga Rp285 triliun pada tahun ini. Sebelumnya target penyaluran KUR 2021 ditetapkan sebesar Rp253 triliun. 

Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro KemenkopUKM, Muhammad Subkhan Subkhi, mengatakan potensi penambahan target KUR tersebut merupakan hasil dari Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro pekan lalu. 

"Masih dalam evaluasi kinerja penyalur KUR dari target yang ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar Rp253 triliun," ungkap Subkhan yang mewakili Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya, dalam kegiatan Pembekalan Koordinator dan Tenaga Pendampingan KUR, di Jayapura, Provinsi Papua, pekan lalu.

Menurut dia, potensi penambahan penyaluran KUR tersebut sangat terbuka karena tingginya permintaan, seiring dengan subsidi bunga yang diberikan pemerintah. 

Seperti diketahui, pemerintah memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen, yang sebelumnya berlaku hingga akhir Juni 2021 menjadi sampai Desember 2021. Sehingga, penerima KUR mendapatkan tambahan subsidi bunga KUR dari Januari hingga Desember 2021. 

"Tidak ada pembatasan penyaluran KUR, dimana semua sektor ekonomi dapat diberikan KUR. Bahkan, plafon KUR tanpa jaminan hingga Rp100 juta," ujar Subkhan.
 
Dia mengungkapkkan, realisasi penyaluran KUR tahun 2021 sampai dengan 7 September 2021 berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sebesar Rp177,91 triliun dan diberikan kepada 4.797.772 debitur. 

Rinciannya, KUR Super Mikro sebesar Rp7,54 triliun kepada 855.762 debitur, KUR Mikro sebesar Rp110,17 triliun kepada 3.630.616 debitur, KUR Kecil/khusus sebesar Rp60,18 triliun kepada 310.374 debitur, KUR TKI sebesar Rp15,78 miliar kepada 1.020 debitur. 

Sementara realisasi penyaluran KUR di Papua sampai dengan 7 September 2021, berdasarkan data SIKP sebesar Rp1,41 triliun kepada 31.299 debitur. 

"Dengan potensi besarnya penyaluran KUR ini, tentunya akan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan seluruh pelaku usaha mikro di provinsi Papua," papar Subkhan. 

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Perindagkop, UMKM, dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Samuel Kareth mengatakan, kegiatan ini merupakan edukasi bagi tenaga pendamping KUR, tentang peran perbankan melalui KUR dalam  pengembangan usaha pelaku UMKM Papua, mendampingi pelaku UMKM agar menjadi bankable, dan peran pemerintah pusat dan daerah dalam program KUR di tengah kondisi pandemi Covid-19. 

"Termasuk kemudahan-kemudahan persyaratan bank penyalur untuk mendukung kemajuan pelaku usaha," ungkap Samuel. 

Samuel berharap ada sinergitas antara tenaga pendamping KUR dengan petugas bank penyalur di lapangan dalam memberikan informasi dan pelayanan terbaik bagi calon penerima KUR.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
15 jam lalu

Sandiaga Uno Tingkatkan Omzet Usaha hingga Rp33 Juta dalam 2 Hari, Begini Caranya

Nasional
2 hari lalu

Program Desa Emas Bikin UMKM Lebih Percaya Diri dan Berkembang

Nasional
2 hari lalu

Sandiaga Uno: Program Desa Emas Dorong Kedaulatan Pangan dan Lapangan Kerja

Nasional
2 hari lalu

Angela Tanoesoedibjo: Kolaborasi Multipihak Kunci Majukan UMKM Desa

Nasional
2 hari lalu

Berdayakan UMKM Desa, MNC Peduli Bantu Pemasaran dan Sosialisasi Pelaku Usaha Kecil

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal