"Nah proses ini masih digodok di Menko Marves dan Setneg," ujar Ade Wahyu.
Menanggapi soal pembengkakan biaya proyek (cost overrun) di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Ade mengatakan, hal tersebut masih dalam tahap evaluasi di tingkat internal KCIC bersama para pemegang saham dan sponsor terkait.
Dia mengungkapkan harapkan agar masalah tersebut bisa selesai pada akhir Oktober 2021. "Cost overrun yang timbul saat ini sedang digodok dan diavaluasi di internal KCIC bersama para pemegang saham dan sponsor, nah saat ini sedang di tahap akhir dan diharapkan besaran nilai dari cost overrun ini bisa selesai di Oktober," tutur Ade.
Untuk diketahui, progres konstruksi WIKA di proyek KCJB telah mencapai 77,06 persen. Ade mengatakan cost overrun ini tidak berdampak terhadap jadwal operasi kereta cepat yang masih sesuai target yaitu pada akhir 2022.