KAI Ungkap Penyebab Bengkaknya Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Suparjo Ramalan
KAI ungkap penyebab bengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Istimewa)

"Sehingga pasti yang membengkak juga biaya head office operasi. Dengan mundurnya proyek ini, beban operasi meningkat dan ada biaya-biaya lain," ujar dia. 

Dari total anggaran EPC, pembebasan lahan, financing cost, biaya praoperasional dan lainnya menciptakan kenaikan anggaran yang signifikan. Manajemen mengestimasi COR mencapai 1,9 miliar dolar AS  

"Artinya dari 1,9 miliar dolar AS tersebut, 75 persen akan dibiayai dari pinjaman CBD dan 25 persen dari equity. Porsi (saham proyek KCJB) Indonesia 60 persen, China 45 persen. Jadi itu asumsinya sehingga dapat Rp4,1 triliun. Dari perhitungan ini, yang kami ajukan ke pemerintah untuk diusulkan dipenuhi melalui PMN," tuturnya. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
2 hari lalu

2.483 Petugas Tambahan Disiagakan untuk Jamin Keandalan Jalur dan Layanan Jelang Nataru 2025/2026

Buletin
2 hari lalu

Inovasi KAI Commuter: Kereta Khusus Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tiket Hanya Rp3.000!

Megapolitan
3 hari lalu

Usai Uji Coba, LRT Jabodebek Resmi Tambah Jumlah Perjalanan Jadi 430 per Hari

Nasional
3 hari lalu

Kereta Khusus Petani dan Pedagang Beroperasi Mulai Hari Ini, Berikut Tarif dan Ketentuannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal