1. Giant
Penutupan seluruh gerai Giant diumumkan langsung Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Patrik Lindvall, pada 25 Mei 2021.
Pengumuman yang disampaikan Patrik Lindvall secara internal kepada seluruh karyawan Giant melalui tayangan video itu, kemudian menjadi viral lewat unggahan salah satu karyawan Giant di media sosial.
Dalam rekaman video tersebut, Patrik Lindvall mengucapkan salam perpisahan dengan berterima kasih kepada segenap karyawan, pelanggan, serta seluruh mitra yang telah mendukung bisnis Giant selama ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada karyawan kami, pelanggan kami, serta mitra bisnis kami yang telah mendukung bisnis Giant selama ini," kata Patrik Lindvall.
Pengumuman itu tak ayal membuat sedih para karyawan Giant, beberapa diantaranya bahkan tak kuasa menahan tangis. Rekaman tangisan para karyawan Giant yang sedih karena perusahaan mereka akan ditutup seluruhnya itu, menjadi viral dan mengundang rasa iba warganet.
Dari penelusuran iNews.id, penutupan gerai Giant sudah dilakukan mulai 2019. Terhitung sejak 2019 hingga Maret 2021, ada 25 gerai Giant yang ditutup.
Saat pengumuman penutupan seluruh gerai Giant per 31 Juli 2021, hanya tersisa 75 gerai, baik Giant Ekstra maupun Giant Ekspres. Ke-75 gerai itu kemudian ditutup secara bertahap mulai akhir Mei 2021 hingga 31 Juli 2021.
Penutupan gerai Giant yang menjadi sorotan masyarakat kemudian membuat Kementerian Ketenagakerjaan turun tangan, sehingga mencapai kesepakatan dengan manajemen agar tidak semua karyawan di PHK.
Setidaknya ada 2.700 karyawan Giant yang mengalami PHK akibat penutupan 75 gerai hingga batas waktu 31 Juli 2021. Kementerian Ketenagakerjaan ikut memastikan bahwa para karyawan mendapatkan haknya, bahkan manajemen PT Hero Supermarket Tbk diapresiasi karena mencapai kesepakatan dengan para karyawan.
Meski demikian, penutupan seluruh gerai Giant dapat dikatakan menjadi momen paling mengharukan karena para karyawan yang meninggalkan gerai pada saat hari terakhir beroperasi tetap melayani pembeli dan menulis pesan menyentuh kepada para pelanggan di pintu masuk gerai yang ditutup.
Manajemen Hero Supermarket menyatakan perseroan menutup seluruh gerai Giant karena persaingan dan dampak pandemi Covid-19. Selain itu, perseroan ingin fokus mengembangkan IKEA dan Hero Supermarket.
2. Matahari Departement Store
Tak seperti Giant yang seluruh gerainya ditutup, PT Matahari Departement Store, memutuskan hanya menutup gerai yang tidak produktif.
Pada 2021, PT Matahari Department Store Tbk memutuskan menutup 13 gerainya. Dari belasan gerai yang akan ditutup itu, empat di antaranya diketahui sudah dilakukan penutupan, yaitu gerai yang berlokasi di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Bogor.
Corporate Secretary and Legal Director Matahari, Miranti Hadisusilo, mengatakan penutupan gerai tersebut dianggap sejalan dengan rencana bisnis perseroan, terkait efisiensi di masa pandemi.
"Ini sejalan dengan rencana perseroan yang telah diinfokan sebelumnya. Kami akan menutup gerai-gerai yang tidak berperforma baik," kata Miranti, pada 23 September 2021.
Penutupan belasan gerai Matahari ini bukan tanpa sebab. Pasalnya kinerja perusahaan yang memburuk di tengah pandemi virus corona. Tercatat, penjualan kotor Matahari Department Store sepanjang 2020 sebesar Rp8,59 triliun, anjlok 52,3 persen dari posisi 2019 yang sebesar Rp18,03 triliun.