Kaleidoskop 2022: 5 Peristiwa Ekonomi Global Menggemparkan, Terakhir Penuh Skandal

Kaleidoskop 2022: 5 peristiwa ekonomi global menggemparkan, terakhir penuh skandal.

2. Sri Lanka Bangkrut

Setelah mengalami krisis keuangan terparah sejak merdeka pada 1948, Sri Lanka bangkrut pada Juli 2022 lalu. Krisis terburuk terjadi setelah cadangan devisa negara di Asia Selatan itu anjlok ke rekor terendah, dengan dolar AS nyaris habis untuk membayar impor penting seperti makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.  

Sebelum pandemi Covid-19, Sri Lanka sangat bergantung pada pariwisata untuk mata uang asing, termasuk dolar AS. Namun, penutupan perbatasan yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran Covid-19 memberi dampak besar pada perekonomiannya. Hal itu ditambah dengan salah urus keuangan negara selama bertahun-tahun,  akibatnya Sri Lanka mengalami gagal bayar utang senilai 51 miliar dolar AS.

Krisis berkepanjangan membuat Sri Lanka menghadapi pergolakan politik. Puncaknya, ratusan ribu orang demo. Mereka merangsek masuk ke Istana Kepresidenan dan menggunakan fasilitas di dalamnya. 

Presiden Sri Lanka saat itu, Gotabaya Rajapaksa sempat melarikan diri ke luar negeri sebelum mengundurkan diri pada Juli lalu. Setelah itu, PM Sri Lanka kala itu, Ranil Wickremesinghe diangkat menjadi presiden. 

Sementara itu, pada September lalu, IMF sepakat memberikan pinjaman senilai 2,9 miliar dolar AS atau setara Rp43,2 triliun. Ini merupakan salah satu cara negara tersebut keluar dari krisis ekonomi.  

Sri Lanka saat ini tengah melakukan restrukturisasi utang. Menurut laporan China Africa Research Initiative (CARI), total utang luar negeri Sri Lanka mencapai 37,6 miliar dolar AS. Adapun utang mata uang asing bank sentral, termasuk pertukaran mata uang sebesar 1,6 miliar dolar AS dengan China, sehingga utang luar negeri publik meningkat menjadi 40,6 miliar dolar AS, di mana 22 persen berasal dari kreditur China. 

China adalah kreditur bilateral terbesar Sri Lanka. CARI menyebut, Sri Lanka memiliki utang kepada China sebesar 7,4 miliar dolar AS. 

Adapun total utang yang dihitung CARI berbeda dari penghitungan pemerintah pada September lalu sebesar 46,6 miliar dolar AS. Itu karena tidak memasukkan utang mata uang keras lokal dan pinjaman ke beberapa perusahaan milik negara.

Sementara itu, tingkat inflasi tahunan Sri Lanka turun menjadi 61 persen pada November 2022, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 66 persen. Itu karena kenaikan harga makanan dan nonmakanan melandai.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Jamuan Makan Malam Mewah Trump untuk MBS Dihadiri Banyak Miliarder, Ada Elon Musk dan Jeff Bezos

Nasional
4 hari lalu

Cloudfare Down Bikin Situs X hingga ChatGPT Sulit Diakses, Inikah Penyebabnya?

Bisnis
6 hari lalu

Intip Deretan Hobi Miliarder Teknologi Dunia, Baca Buku hingga Main Gim

Internet
12 hari lalu

Hari Ini Terakhir! Pengguna X Wajib Daftar Ulang atau Akun Dikunci

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal