Kaleidoskop 2022: Capaian B20 Summit 2022, Kerja Sama dengan UAE hingga Tingkatkan Sumber Pembiayaan Infrastruktur

Advenia Elisabeth
B20 Summit 2022 yang merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 membawa banyak kesepakatan antar negara yang hadir. (Foto: Istimewa)

3. Tingkatkan Sumber Pembiayaan Infrastruktur

Business 20 (B20) mendorong negara-negara G20 untuk meningkatkan akses sumber pembiayaan infrastruktur yang terjangkau dan sesuai. Peningkatan akses ini adalah salah satu dari banyak rekomendasi kebijakan yang diajukan oleh B20 lewat taskforce Finance & Infrastructure.

Chair B20 Finance & Infrastructure Taskforce Ridha Wirakusumah mengatakan, rekomendasi kebijakan ini bertujuan untuk mempersempit kesenjangan infrastruktur dengan melihat sisi supply pembiayaan, dari perspektif pemodal dan investor, dan sisi permintaan dari perspektif sponsor proyek dan pembangku kepentingan, serta hubungan antara keduanya. 

Adapun blended finance menjadi fokus utama dalam rekomendasi B20 terkait pembiayaan dan infrastruktur. Diketahui bersama, blended finance menggabungkan berbagai sumber pendanaan baik itu pemerintah, sektor swasta, serta donor. 

Dalam hal ini, B20 meminta agar negara G20, bank pembangunan multilateral, development finance institution (DFI), dan lembaga berkaitan lainnya untuk meningkatkan pendanaan ke proyek infrastruktur lewat blended finance. Tak hanya itu, B20 lewat Finance & Infrastructure Taskforce juga mendorong adanya kebijakan sektor publik untuk meningkatkan viability atau kelangsungan dari sebuah proyek infrastruktur. 

Sebagai informasi, B20 juga telah menetapkan sejumlah KPI untuk pencapaian peningkatan akses sumber pembiayaan infrastruktur. Dilansir dari komunike B20, dana swasta yang ditargetkan digerakkan ke negara berpenghasilan menengah dan rendah mencapai 100 miliar dolar AS setiap tahunnya pada tahun 2024. Ini jauh lebih tinggi dari baseline (2019) yang sebesar 63,6 miliar dolar AS. Kemudian, B20 juga menargetkan aliran blended finance tahunan naik dari 9 miliar dolar AS (rata-rata 2015-2020) menjadi 20 miliar dolar AS di tahun 2024. 

“Infrastruktur adalah motor bagi pengembangan sumber daya manusia. (Infrastruktur) berdampak positif pada kesehatan, pendidikan, standar hidup, inklusi digital, inklusi keuangan, ketahanan pandemi dan iklim, dan masih banyak lagi, apalagi jika dilakukan dengan mempertimbangkan inklusi gender dan sosial,” ucap Ridha.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
17 jam lalu

Daftar Webinar Gratis MNC Sekuritas The Hidden Game: Strategi Trader Profesional di Balik Bid dan Offer

Internasional
18 jam lalu

Fantastis, Pangeran Saudi MBS Guyur Amerika Investasi Rp16.743 Triliun

Internasional
2 hari lalu

Gencatan Senjata, Puluhan Pasangan di Gaza Ikuti Nikah Massal

Bisnis
3 hari lalu

Jangan Ketinggalan! Promo Spesial Bulan Inklusi Keuangan dari Avrist AM di MotionTrade Berakhir Hari Ini!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal