Kartini Masa Kini, Mantri Perempuan BRI Ini Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro

Anggie Ariesta
Nuraini, perempuan berusia 38 tahun yang telah menjadi Mantri BRI selama 12 tahun. Mantri merupakan tenaga pemasar BRI yang melayani masyarakat khususnya di sektor mikro. (Foto: Dok. BRI)

LOMBOK, iNews.id - Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April merupakan momen yang menandai perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan. Salah satunya dalam mendapatkan hak pekerjaan yang layak, berkarier sekaligus yang bisa memberikan dampak nyata, baik bagi dirinya sendiri, keluarga hingga orang-orang di sekitarnya.

Setidaknya hal ini yang berhasil diwujudkan oleh Nuraini, perempuan berusia 38 tahun yang telah menjadi Mantri BRI selama 12 tahun. Berawal dari menjadi customer service, Eny panggilan akrabnya, kemudian memantapkan hati dengan menjadi Mantri BRI sejak tahun 2013. 

“Sebelumnya saya sempat kerja sebagai customer service selama 2 tahun, tetapi saya kurang puas dan tertantang. Sebaliknya, saya suka tantangan dan ketemu orang-orang baru. Dari situ saya kemudian tertarik untuk pindah ke bagian marketing untuk segmen Mikro yang disebut Mantri BRI. Mobilitasnya tinggi, jadi saya tak gampang jenuh dan lebih seru menjalaninya, daripada kerja di kantor saja,” kata Eni.

Mantri BRI sendiri merupakan tenaga pemasar BRI yang melayani masyarakat khususnya di sektor mikro, dengan fokus pada penyaluran kredit, pemasaran produk BRI dan pemberdayaan nasabah. Menariknya, seiring dengan perkembangan digital, Mantri BRI juga berperan dalam mendorong literasi digital dan penggunaan produk keuangan digital, seperti Agen BRILink dan transaksi melalui QRIS. 

Demikian juga yang dilakukan oleh Eny yang selalu mengunjungi nasabah, melakukan pick up service, mengedukasi QRIS hingga melakukan pendampingan klaster UMKM binaan industri gerabah atau Creating Carving di unit kerjanya, di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Creative Carving sendiri merupakan perkumpulan nasabah-nasabah BRI yang berprofesi sebagai perajin gerabah. Setelah diproduksi, gerabah-gerabah tersebut biasanya dipasarkan di Bali. 

“Khusus di Desa Banyumulek, Kediri, Lombok Barat, hampir 90 persen mata pencaharian utama masyarakatnya adalah perajin gerabah. Kami sebagai Mantri BRI membantu permodalan, seperti memfasilitasi pinjaman KUR BRI dan memberikan pendampingan,” katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
12 jam lalu

Pegiat UMKM Apresiasi Pelatihan dari MNC Peduli: Tambah Pengetahuan dan Bermanfaat

Nasional
17 jam lalu

HUT ke-36, MNC Group Beri Pelatihan 36 Pegiat UMKM agar Mampu Bersaing di Era Digital

Bisnis
1 hari lalu

BRI Siap Salurkan BLTS Kesra bagi 35 Juta Keluarga untuk Dukung Asta Cita Nasional

Nasional
2 hari lalu

Menteri UMKM: 60,6% KUR Tersalurkan ke Sektor Produksi, 11 Juta Tenaga Kerja Bisa Terserap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal