Terlebih lagi, menurut data APPBI Bali, dari total 14 pusat perbelanjaan di Bali dengan tingkat kepatuhan implementasi PeduliLindungi sudah mencapai lebih dari 80 persen. Hal tersebut tentunya semakin memantapkan langkah Kawan Lama Group untuk terus berinvestasi di Bali.
Pihaknya optimis bahwa pada saat Living World Bali mulai beroperasi di penghujung 2022, situasi dan kondisi sudah berjalan normal dan baik kembali.
Business Development Director Kawan Lama Group Sugiyanto Wibawa menyampaikan, “Kami optimis terhadap dukungan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional, serta program percepatan vaksinasi yang telah menjangkau lebih dari 50 persen penduduk Indonesia untuk vaksin dosis pertama akan membantu bisnis mal untuk segera pulih. Seiring dengan hal tersebut, berbagai strategi pun kami lakukan, salah satunya dengan pemilihan lokasi Living World Denpasar yang strategis di sekitar kawasan pemukiman dan di jalur arteri lintasan antara bandara menuju berbagai kawasan wisata favorit.”
Berbeda dari mal kebanyakan, Living World Denpasar Bali akan berfokus pada tenant di segmen home living, home improvement, dan lifestyle seperti ACE, INFORMA, Krisbow, Toys Kingdom, hingga Pet Kingdom. Mal ini akan memiliki gross floor area lebih dari 120.000 meter persegi dengan commercial area lebih dari 50.000 meter persegi.
Bahkan, sebanyak 400 toko yang akan dihadirkan di Living World Bali akan membuatnya menjadi mal terbesar di Pulau Bali yang diperkuat dengan konsep Home Living, Lifestyle & Eat-ertainment yang terlengkap di ibu kota Bali, yaitu Denpasar.