Secara keseluruhan, kekayaan para miliarder telah meningkat sebesar 3,3 triliun dolar AS atau 34 persen sejak tahun 2020. Kekayaan mereka meningkat tiga kali lebih cepat dibandingkan tingkat inflasi, menurut laporan Oxfam.
Miliarder AS, yang sebagian besar memperoleh kekayaannya dari ekuitas perusahaan yang mereka pimpin, memiliki kekayaan sebesar 1,6 triliun dolar AS.
Dalam laporanya, Oxfam menyebut bahwa dunia usaha memperoleh keuntungan besar, sehingga membantu menyejahterakan orang-orang kaya. Tujuh dari 10 perusahaan publik terbesar di dunia mempunyai CEO miliarder atau miliarder sebagai pemegang saham utamanya.
Terlebih lagi, kelompok 1 persen teratas menguasai 43 persen aset keuangan dunia, berdasarkan data dari Wealth X. Di Amerika Serikat, kelompok ini memiliki 32 persen; di Asia, angkanya 50 persen. Di Timur Tengah, kelompok 1 persen teratas menguasai 48 persen kekayaan finansial, sementara di Eropa, 47 persen.
Sementara, sekitar 148 perusahaan terbesar di dunia menghasilkan keuntungan hampir 1,8 triliun dolar AS dalam 12 bulan menjelang Juni 2023. Angka tersebut 52,5 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata keuntungan yang mereka peroleh antara tahun 2018 hingga 2021.