JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas, membeberkan kelangkaan minyak goreng murah yang masih terjadi disebabkan stok yang dibutuhkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) belum terpenuhi.
Hal itu, lanjutnya, membuat Kemendag tak bisa optimal mendistribusikan minyak goreng murah ke masyarakat. Akibatnya, terjadi kelangkaan minyak goreng murah di pasaran dan memicu kontroversi.
Menurut dia, Kemendag sudah menghitung kebutuhan minyak goreng di masyarakat, dan mengadakan kerja sama dengan produsen minyak goreng untuk memenuhi stok tersebut.
Pemerintah juga sudah berkomitmen mengucurkan anggaran untuk program minyak goreng murah yang akan didistribusikan selama 6 bulan, terhitung sejak awal tahun ini.
Namun hingga kini, stok minyak goreng murah yang dibutuhkan Kemendag untuk program tersebut belum juga terpenuhi. Dia menduga ada oknum tertentu yang dengan sengaja melakukan penimbunan sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak minyak goreng murah di pasaran.