Pada awal bulan ini, sebuah memo perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan akan memangkas 120 teknisi dan memperkuat tim teknisi. Perusahaan yang berlokasi di Venice, California ini menyebut langkah tersebut untuk memperkuat sumber daya dengan menetapkan prioritas dan melakukan perubahan struktural dalam model bisnis.
Dikutip Business Insider, CEO Snap, Evan Spiegel mengatakan, Snap memiliki strategi untuk impas pada 2018 meskipun cukup sulit. Pada tahun lalu, perusahaan melaporkan pendapatan 824,9 juta dolar AS namun mengalami kerugian 3,4 miliar dolar AS.
Salah satu penyebab kerugian sebenarnya berasal dari bonus yang diterima Evan karena membawa Snap menjadi perusahaan publik. Evan diketahui mendapatkan bonus hingga 638 juta dolar AS sebagai kompensasi atas aksi korporasi tersebut.
Selama ini, penghasilan Evan juga terus disorot karena nilainya mencapai 77 persen dari total pendapatan perusahaan pada 2016. Angka tersebut juga setara 3 persen dari nilai kapitalisasi pasar Snap di pasar modal.
Pada tahun ini, perusahaan memperkirakan kerugian akan menipis antara 25 juta hingga 45 juta dolar AS. Salah satu belanja modal yang cukup besar menyedot kas Snap tahun ini adalah keputusan Evan memindahkan kantor Snap dari kantor sewaan saat ini ke kantor korporat di Santa Monika.