Keluhkan Kapasitas Pelabuhan, Dirut Bulog: Hambat Realisasi Impor Komoditas Pangan

Iqbal Dwi Purnama
Direktur Utama (Dirut) Bulog, Budi Waseso, di Gedung DPR, Rabu (8/11/2023). (Foto: MPI/Iqbal Dwi Purnama)

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama (Dirut) Bulog, Budi Waseso, mengeluhkan kapasitas pelabuhan di Indonesia yang terbatas. Hal itu, menjadi salah satu hambatan bagi realisasi impor komoditas pangan.

Menurut dia, kapasitas pelabuhan yang tidak memadai membuat proses bongkar komoditas pangan yang diimpor dari luar negeri membutuhkan waktu yang lebih lama dan kurang efisien.

"Sekarang kita mendatangkan satu komoditi pangan, apapun namanya, itu kan berkaitan dengan pembongkarannya. Tapi pelabuhan kita kan kapasitasnya terbatas, kalau kita mau (impor), terus, tapi gak bisa bongkar gimana," ujar Budi Waseso, di Gedung DPR, Rabu (8/11/2023).

Dirut Bulog yang akrab disapa Buwas itu, mengungkapkan kemapuan bongkar di pelabuhan Indonesia belum cukup baik, ketersediaan pelabuhan yang terbatas membuat waktu bongkar kapal memakan waktu yang lebih lama.

Bahkan untuk bongkar 20.000 ton beras saja membutuhkan waktu sekitar 6 hari. Apalagi waktu bongkar untuk ratusan ribu ton beras, tentunya lebih lama. Hal itu yang membuat impor komoditas pangan ke Indonesia kurang berjalan lancar.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Mentan Bongkar Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Impor Ilegal: Harus Ditindak Tegas!

Nasional
6 hari lalu

RI-Eurasia Teken Kesepakatan Perdagangan Bebas, Perluas Pasar Sawit hingga Tekstil

Nasional
17 hari lalu

83 persen Pelabuhan di Indonesia Belum Steril, Banyak Potensi Penumpang Tanpa Tiket

Nasional
18 hari lalu

Pelni Siapkan 639.635 Tiket pada Periode Nataru, Operasikan 55 Kapal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal