Adapun IPO PGE rencananya dilakukan pada November atau Desember 2022 mendatang. Aksi ini menjadi bagian dari reformasi BUMN senilai 606 miliar dolar AS. Valuasi PGE yang bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi diperkirakan mencapai 2,2 miliar dolar AS atau setara Rp32 triliun.
Sebelumnya, Erick mengatakan, penawaran umum saham perdana tersebut akan memberikan peningkatan modal dan kemitraan strategis bagi perusahaan.
"Ini pertama kalinya salah satu subholding (anak usaha) Pertamina akan go public," ucap Erick dikutip dari Financial Times.
Dia juga menyampaikan BUMN punya kontribusi besar bagi perekonomian nasional, yang mana separuh pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia atau 1,2 triliun dolar AS berasal dari BUMN, mulai dari sektor telekomunikasi, minyak, hingga semen.