JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan berbagai persiapan untuk mengurai kepadatan pada mudik Lebaran 2023. Persiapan yang dilakukan Kemenhub lebih cepat, karena jumlah pergerakan masyarakat yang diprediksi mencapai 123,8 Juta orang, naik 14,2 persen jika dibandingkan data tahun 2022.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menjelaskan, pihaknya menerapkan strategi prioritas pada dua aspek, yaitu fokus pada titik pergerakan masyarakat terbesar dan jenis transportasi yang paling banyak digunakan pemudik.
“Kami sudah melakukan identifikasi masalah berdasarkan survei. Pergerakan terbesar akan terjadi di Pulau Jawa, sementara moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah mobil, motor serta bis. Kebanyakan strategi kami difokuskan pada aspek tersebut, tapi bukan berarti kami mengabaikan wilayah lain dan transportasi lain,” ujar Adita dalam acara Market Review IDX Channel, Kamis (9/3/2023).
Adita menuturkan, strategi pertama yang dilakukan adalah mengoptimalisasi 10 ruas tol baru yang sebelumnya sudah diresmikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia menyebut, penambahan ini bisa membantu untuk mengurai kepadatan.
Strategi kedua, peningkatan kualitas dan kuantitas rest area. Pasalnya, tempat peristirahatan sementara tersebut dinilai sebagai salah satu titik kepadatan. Penambahan tersebut akan difokuskan pada ruas tol yang menjadi titik kepadatan, yakni Cipali dan Cipularang.
“Jadi kami akan melakukan peningkatan kualitas manajemen dari rest area serta menambahkan jumlahnya. Kami melihat tahun lalu rest area tidak bisa menampung pemudik yang melewati ruas tersebut,” katanya.