Dia mengungkapkan, Kemenhub melakukan verifikasi dan konfirmasi untuk memastikan program mudik gratis yang ingin diikuti oleh orang-orang yang namanya terdaftar pada lebih dari 1 program mudik gratis tersebut. Hal tersebut semakin mudah dilakukan karena adanya integrasi data yang dimiliki oleh Kemenhub dan k/l lain.
“Hasilnya, dari 1.600 pendaftar mudik gratis, baru 350 yang konfirmasi untuk ikut program Mudik Gratis dari Kemenhub, ada beberapa juga yang ikut di program k/l lain, seperti Jasa Raharja, sisanya kami anggap tidak serius karena tidak beri konfirmasi,” ungkap Suharto.
Dengan demikian, Kemenhub bisa kembali memberikan kuota yang tersisa bagi masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan kesempatan untuk mendaftarkan diri pada program tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan digitalisasi semakin masif dilakukan. Salah satunya, digitalisasi pemesanan tiket secara non-tunai (cashless) memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat.
Dari sisi pemerintah, digitalisasi keuangan tersebut membantu pemerintah untuk menghindari pungutan liar dan korupsi. Sementara dari sisi masyarakat, bisa membantu pemudik untuk melakukan perjalanan tanpa kemacetan.
“Digitalisasi, khususnya berupa cashless, membantu untuk mengurai kepadatan. Maka penerapan digitalisasi kami lakukan di mudik lebaran 2023 ini,” ujar Adita.