Di sisi analisa interim untuk keamanan dan efikasi atau kemampuan vaksin untuk mencetuskan kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19, ditargetkan dilakukan pada akhir 2021.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito mencatat, uji klinik yang nantinya dilakukan Kalbe merupakan tahapan penting untuk mendapatkan data khasiat dan keamanan untuk mendukung proses registrasi vaksin Covid-19.
BPOM berharap pelaksanaan uji klinik memenuhi aspek saintifik dan menjunjung tinggi etika penelitian sesuai dengan pedoman cara uji klinik yang baik.
Di Indonesia, uji klinik vaksin GX-19N akan merekrut 1.000 subyek dengan lokasi pusat penelitian berada di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSCM), sebagai rumah sakit rujukan dan beberapa satelit yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi, Yogyakarta, Solo, dan Klaten.
Dalam prosesnya, Kalbe bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UI, RSCM, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Krida Wacana, dan Universitas Gadjah Mada, hingga pihak lainnya.