JAKARTA, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong pelaku UMKM disabilitas terlibat secara aktif dalam mendukung ekonomi digital di Tanah Air.
Terkait dengan itu, Kemenkominfo siap mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak yang menaruh perhatian besar terhadap penyandang disalibitas, termasuk Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia.
“Konsep besar Kemenkominfo dalam transformasi digital adalah "nobody left behind". Artinya, semua masyarakat Indonesia diajak bertransformasi digital. Pilar transformasi digital adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, dalam keterangan resmi secara tertulis di Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Menurut dia, Kemenkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika), telah menyediakan sejumlah pelatihan bagi pelaku UMKM disabilitas, sehingga mereka dapat menguasai ekonomi digital. Program pelatihan tersebut dibuat sesuai kebutuhan kalangan difabel.
Usman mengungkapkan, Ditjen Aptika Kemenkominfo antara lain telah menyiapkan program 1.000 Startup Digital dan Literasi Digital. Dalam program ini, Kemenkominfo akan menjadi fasilitator, menyiapkan sistem, tools dan mekanisme yang dapat membantu pengembangan bisnis startup. Ada juga program khusus, seperti coaching untuk menyesuaikan bisnis dengan pasar.