Dia mengungkapkan, kerja sama ini dalam pelaksanaannya nanti bisa mengedukasi dan melibatkan masyarakat untuk ikut berkontribusi. Utamanya dalam pemilahan sampah, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya memberi apresiasi kepada SmesHub dalam fokusnya mengubah musibah menjadi berkah dan bisa mengedukasi masyarakat. Melibatkan masyarakat dalam ruang lingkup kerja sama yang cukup luas," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Founder dan CEO SmesHub, Lutpi Ginanjar, mengatakan program ini bermula dari kepedulian pihaknya untuk membantu pengelolaan sampah yang dihasilkan para pelaku UMKM, khususnya limbah plastik.
Bekerja sama dengan sebuah perusahaan di Malaysia, SmesHub kemudian melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah dari UMKM, untuk kemudian diekspor.
"Bulan Juli 2022, kita diminta oleh sebuah perusahaan di Malaysia untuk ekspor sampah 50 ton. Dari situ kita diminta untuk meningkatkan hingga 4.000 ton per bulan," kata Lutpi.