JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis pasokan cabai untuk tahun 2024 akan tercukupi, termasuk menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) Ramadhan 1445 Hijriah. Berdasarkan data Early Warning System (EWS) yang dikelola Ditjen Hortikultura, ketersediaan aneka cabai di bulan ini diperkirakan aman.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan, produksi cabai rawit utamanya berasal dari Kabupaten Malang sebanyak 15.233 ton, di Temanggung sebanyak 7.200 ton, dan di Garut sebanyak 6.950 ton. Untuk komoditas cabai besar, produksi utamanya berasal dari Kabupaten Sleman sebanyak 17.028 ton, Garut sebanyak 9.466 ton, dan Bandung sebanyak 3.795 ton.
Dengan kondisi pertanaman cabai mulai banyak di wilayah sentra, Andi menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan cabai.
"Karena banyak petani yang sudah mulai menanam cabai, tentunya kebutuhan cabai di masa Ramadhan dan Idul Fitri kita prediksikan aman. Kami juga memiliki champion cabai yang selalu siap siaga dengan stok di lapangan dan tentunya siap terlibat aktif untuk penanganan stok cabai," ujar Idil dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).
Sebagai langkah antisipasi meningkatnya harga yang biasa terjadi jelang Ramadan dan Idul Fitri, Idil mengatakan, Kementan menyiapkan sejumlah langkah, salah satunya melalui kebijakan pengamanan buffer stock atau penggunaan skema dengan tujuan untuk menstabilkan harga di pasar yang fluktuatif.