Kementerian BUMN Beberkan 3 Alasan BSI dan BTN Syariah Dimerger

Suparjo Ramalan
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian BUMN terus mendorong penggabungan (merger) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dengan unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (BTN). 

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko, mengatakan konsolidasi dua perusahaan milik negara ini, bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan perbankan syariah di Indonesia.

Menurut dia, ada tiga alasan yang melatarbelakangi merger BSI dan BTN. Pertama, memperbesar dan memperkuat posisi ekonomi syariah melalui BSI. Setelah proses merger dan konsolidasi dilakukan, diharapkan BSI dapat memperkuat kapitalisasi pasarnya. 

Kedua, merger BSI dan BTN akan menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu faktor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Artinya, ekonomi syariah bukan sekadar alternatif pemacu pertumbuhan ekonomi nasional. 

Ketiga, merger BSI dan BTN juga terkait dengan kewajiban pemisahan atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS). Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 59 Tahun 2020 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemisahan UUS.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
3 hari lalu

Bos PTPP Ungkap Kabar Terbaru soal Merger BUMN Karya

Nasional
22 hari lalu

Danantara bakal Terlibat Merger Grab-GOTO, Pastikan Kesejahteraan Driver Ojol

Bisnis
1 bulan lalu

Merger BUMN Karya Ditargetkan Selesai Desember 2025, Ini Progresnya

Nasional
3 bulan lalu

Gelar Rapat Paripurna Hari Ini, DPR Siap Sahkan RUU BUMN Jadi UU 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal