Pada pameran Rumah BUMN SME's, terdapat tiga UMKM yang menjadi sorotan, yakni UMKM Padu Padan Tenun dan Tenun Ina Sabu, D'Etnick Istana Mutiara Lombok, dan Cita Rasa Indonesia.
UMKM Padu Padan Tenun dan Tenun Ina Sabu merupakan produsen kerajinan tenun dengan pewarna alami. Kerajinan berbahan dasar tenun Sumba NTT ini dibuat model berbagai pakaian kekinian seperti jaket bomber, kimono, dress dan lain-lain.
“Saya berharap melalui keikutsertaan pada acara ini, kami bisa memperkenalkan produk kami ke pasar yang lebih luas, yaitu pasar Internasional. Delegasi dari ASEAN sempat membeli produk-produk kain tenun kami seharga 2 juta rupiah per pcs nya”, kata Ina, pemilik UMKM Padu Padan Tenun & Tenun Ina Sabu.
Sedangkan D'Etnick Istana Mutiara Lombok adalah kerajinan aksesoris berbahan dasar mutiara. Produk ini berhasil mencuri perhatian pengunjung terutama perempuan karena unik dan dibuat langsung oleh tangan-tangan bertalenta pengrajin asli Lombok. Keindahan Mutiara Mandalika, Ameera, dan Trawangan terbuat dari perak membuat D’Etnik menembus pasar global.
Sementara Cita Rasa Indonesia diminati pengunjung karena menyajikan makanan unik khas tradisional Indonesia. UMKM ini menjual produk andalan rendang daging sapi khas indonesia, dendeng balado dengan daging khas minang, bawang goreng khas Palu dan juga makanan-makanan khas Indonesia lainnya.
Secara keseluruhan ada 50 UMKM yang ikut menyemarakkan Pameran Rumah BUMN SME's Hub. UMKM ini diantaranya terdiri dari 15 UMKM makanan dan minuman khas Indonesia, 25 UMKM fesyen dan kerajinan tangan etnik, serta 10 UMKM lokal Labuan Bajo.