JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melelang ulang Blok East Natuna setelah proses pengembalian dari Pertamina tuntas. Hal ini dilakukan untuk mendorong percepatan pengembangan blok di Kepulauan Riau tersebut yang mandek lebih dari 45 tahun.
“Kalau kita tidak cepat mengambilnya saat ini, forget it! Tinggalkan saja karena ke depan, 10 hingga 20 tahun mendatang sudah masanya renewable energy,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).
Tutuka menambahkan, saat ini Blok East Natuna tengah dalam proses pengembalian pengelolan dari Pertamina ke negara. Kemudian, setelah itu akan dilakukan tender ulang.
"Dulu kan penugasan ke Pertamina, kita kembalikan dulu ke negara. Kemudian kita akan lelang tender terbuka terutama untuk D-Alpha,” kata dia.
Blok East Natuna rencananya akan dibagi menjadi 3 blok, di mana D-Alpha merupakan blok migas yang paling besar. Proses pengembalian Blok East Natuna ke negara diharapkan rampung tahun ini, sehingga lelang ulang dapat dilakukan pada awal tahun depan.
"Kalau bisa selesai tahun ini, awal tahun depan kita umumkan lelangnya,” tuturnya.