"Kami ingin membangun infrastruktur yang mampu mendukung aktifitas hidup penduduk kota dan menunjang aspek sosial ekonomi kerakyatan," ungkap Iwan.
Menurut dia, pembangunan IKN bakal di desain dengan masterplan yang baik bukan hanya sekedar Ibukota tapi juga mampu mengundang global talent dan investasi dari berbagai perusahaan serta lembaga pendidikan kelas dunia masuk dalam pembangunan kota baru itu.
Iwan mengungkapkan, IKN Nusantara bukan menjadi saingan kota Jakarta tapi upaya pemerintah menarik magnet investasi dari negara tetangga agar mau berpindah dan berinvestasi ke Indonesia.
Pembangunan IKN Nusantara, menjadi tantangan sekaligus peluang membuka kran investasi di daerah. Dalam hal ini pemerintah hanya mengambil porsi sebesar 20 persen dan sisanya 80 persen untuk investasi peluang bagi para pengusaha dan pengembang perumahan untuk bisa partisipasi dalam menyediakan hunian bagi masyarakat.
"Kami siap mendukung kemudahan investasi dan peraturan yang mampu mendukung penyediaan hunian layak dan terjangkau. Kami harap para pengembang perumahan dan pemerintah daerah bisa menjadi aktor utama dalam pembangunan perumahan di IKN Nusantara," tutur Iwan.