Perusahaan yang mengadopsi ESG akan mengintegrasikan dan mengaplikasikan prinsip-prinsip yang mendukung pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik dalam operasi bisnis dan kegiatan investasinya.
ESG muncul dari kesadaran para investor tentang pentingnya bisnis yang berkelanjutan, mendorong perusahaan untuk memasukkan ESG sebagai elemen krusial dalam pengambilan keputusan finansial jangka panjang.
Kepentingan ESG
ESG merupakan faktor kunci dalam dunia bisnis untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dengan fokus pada ESG, perusahaan dapat menghasilkan produk yang tidak hanya berdampak ekonomi tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan.
Perusahaan dengan fondasi ESG cenderung lebih tangguh dalam menghadapi krisis dan mampu menciptakan nilai serta keuntungan jangka panjang.
ESG menekankan pentingnya keberlanjutan dalam semua aspek kegiatan bisnis perusahaan, meningkatkan kepercayaan investor ketika prinsip-prinsip ESG diterapkan.
Di sisi lain, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah investor yang fokus pada ESG dalam beberapa tahun terakhir, dengan tren ini diperkirakan akan terus berkembang.
Investor ini cenderung lebih proaktif dalam mempengaruhi kebijakan dan praktik perusahaan, sering terlibat dalam pertemuan pemegang saham. Mereka mengevaluasi perilaku perusahaan berdasarkan tiga kriteria ESG untuk menentukan kinerja finansialnya di masa depan.
Setelah melakukan penilaian, investor ini siap berinvestasi dalam perusahaan yang mereka nilai berharga dan berkelanjutan.
Singkatnya, ESG adalah standar dalam pengelolaan bisnis yang berfokus pada dampak positif terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.